Al Qur’an Berbicara Tentang Makanan

Makanan yang cocok dan pelengkapnya merupakan pilar kesehatan tubuh paling penting. Al Qur’an memiliki beberapa isyarat tentang makanan yang dengan kemukjizatan dan kefasihannya menunjukkan kepada pokok-pokok yang harus terpenuhi supaya manusia dapat menghasilkan apa yang seharusnya ia dapatkan dari unsur-unsur penting untuk bangunan tubuhnya tanpa kekurangan atau berlebih-lebihan. Setiap hari sejumlah penemuan ilmu pengetahuan modern menyingkapkan kepada kita kedalaman dan kemukjizatan yang lain pada isyarat-isyarat tersebut.

Kita memulai makan dengan buah-buahan terlebih dahulu. Di dalam kitab-Nya, Allah mendahulukan buah-buahan daripada daging. Dia berfirman,

“Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan.” (Al-Waaqi’ah:20-21)

“Dan Kami beri mereka tambahan dengan buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka ingini” (Ath-Thuur: 22)

Rasulullah bersabda, “Apabila salah seorang dari kamu berbuka puasa, hendaklah ia berbuka dengan kurma karena itu keberkahan.”

Mengkonsumsi buah-buahan sebelum menu makanan yang lain, memiliki beberapa manfaat kesehatan yang baik. Karena, buah-buahan mengandung zat gula alami, gampang dicerna, dan cepat diserap. Usus hanya memerlukan beberapa menit saja untuk menyerap zat ini, sehingga tubuh menjadi langsung lega, gejala kelaparan dan kekurangan zat gula pun hilang. Padahal orang memenuhi lambungnya secara langsung dengan makanan yang bermacam-macam membutuhkan waktu lebih kurang tiga jam, hingga ususnya baru bisa menyerap makanan yang mengandung unsur gulanya. Namun, tanda-tanda laparpun tetap terasa untuk jangka waktu lebih lama.

Zat gula yang alami di samping gampang dicerna dan cepat diserap, juga merupakan sumber energi yang pokok bagi sel-sel tubuh yang berbeda-beda. Di antara sel-sel yang dapat mengambil manfaat secara cepat dari zat gula ini yaitu sel dinding usus dan rambut-rambut halus di dalam usus, di mana ia dapat aktif dengan cepat ketika zat gula yang berada di dalam buah-buahan sampai kepadanya dan ia bersiap untuk menjalankan fungsinya secara utuh dan sempurna untuk menghisap berbagai macam makanan yang berbeda, yang di makan oleh seseorang setelah buah-buahan.

Barangkali inilah hikmah didahulukan buah-buahan daripada daging di dalam Al Qur’an dan Hadits Nabawi.

Sumber: Menyembuhkan penyakit Jiwa dan Fisik, oleh: Dr. Ahmad Husain Salim

Leave a Reply