KITAB SUMPAH DAN NADZAR

Kultum Shalat Dzuhur Berjama’ah Rabu, 29 April 2015 Tentang: Sumpah dan Nadzar

oleh: Ustadz Mamdukh Budiman, S.S., L.C

Dari Ibnu Umar, ia berkata, “Sumpah yang pernah digunakan Rasulullah SAW, “Tidak! Demi Dzat Yang membolak balikan hati’.Shahih: As-Shahihah (2090) dan Al Bukhari.

Bersumpah dengan Menyebut Nama Allah; Dzat yang membolak balikan Hati

Dari Ibnu Umar, ia berkata, “Sumpah Rasulullah SAW adalah, ‘Tidak! Demi Dzat Yang membolak balikan hati’.” Hasan: Ibnu Majah (2092)

Bersumpah dengan Menyebut Kemuliaan Allah Ta’ala

Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, “Ketika Allah menciptakan surga dan neraka, Allah mengutus Jibril AS ke surge, lalu Dia berfirman, ‘Lihatlah ke surge dan apa yang aku siapkan di dalamnya bagi penghuninya. ‘Jibril pun melihatnya, ia kemudian kembali, lalu ia berkata, ‘Demi, kemuliaan-Mu, tidaklah seseorang mendengarnya kecuali ingin memasukinya. ‘ Setelah itu Allah memerintahkan kepada surga sehingga jalan kepadanya dihiasi dengan berbagai hal yang dibenci. Lalu Dia berfirman, ‘Pergilah dan lihatlah padanya dan apa yang aku siapkan di dalamnya bagi penghuninya. ‘Jibril pun melihatnya, maka ternyata saat itu jalan keduanya telah dihiasi dengan berbagai hal yang dibenci. Jibril berkata, ‘Demi kemuliaan-Mu, sungguh aku merasa takut bahwa tidak seorangpun ingin memasukinya.’ Allah berfirman, ‘Pergilah dan lihatlah ke neraka serta apa yang aku sediakan di dalamnya bagi penghuninya. ‘Jibril pun melihatnya, maka keadaannya bersusun; dimana sebagiannya berada diatas sebagian lainnya. Jibril kembali, dan berkata, ‘Demi kemuliaan-Mu, sungguh tidak ada seorang pun yang ingin memasukinya. ‘Setelah itu, Allah memerintahkan kepada neraka sehingga jalan kepada neraka dihiasi dengan berbagai hal yang disenangi. Allah berfirman, ‘Kembalilah dan lihatlah ke padanya dan apa yang aku siapkan di dalamnya bagi penghuninya. ‘Jibril pun melihatnya, maka ternyata saat itu jalan telah dihiasi dengan segala yang disenangi. Jibril pun kembali, seraya berkata, ‘Demi kemulian-Mu, sungguh aku takut bahwa tidaklah seorang pun dapat selamat darinya, melainkan pasti memasukinya’.”

 

 

 

Leave a Reply